Turunkan Kasus HIV & Aids, KPA Klaten Lakukan Kolaborasi Dengan Stakeholders

Guna menurunkan angka kasus HIV & Aids di Kabupaten Klaten, Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Klaten melaksanakan rapat koordinasi penanggulangan HIV & Aids di Gedung Paripuna DPRD Kabupaten Klaten, Rabu pagi (25/05/2022). Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri Bupati Klaten yang sekaligus menjadi Ketua Komisi Penanggulangan Aids Klaten, Asisten Pemeritahan dan Kesra, Dinas Kesehatan dan tamu undangan lain. 

Sekretaris Komisi Penanggulanggan Aids, Kabupaten Klaten, Ronny Roekminto menyampaikan rapat koordinasi tersebut diselenggarakan guna menyamakan langkah dan komitmen bersama setelah 2 tahun lalu fokus pada penanganan covid-19. Dirinya melaporkan bahwa pada desember 2021, angka kasus HIV & Aids di Kabupaten Klaten ada 1.171 kasus dan mulai bulan januari hingga april 2022 bertambah 43 kasus. Sedangkan untuk angka kematian di tahun 2021 cukup banyak yaitu 24 kasus.

“Angka kasus HIV & Aids dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Ini menjadi warning kita bersama bahwa kasus di Kabupaten Klaten meningkat. Terlebih angka kematian pada tahun 2021 cukup banyak karena mereka banyak yang datang dari luar kota dan meninggal di Klaten. Selain itu HIV pada anak juga cukup tinggi maka perlu perhatian bersama untuk ini.” tutur Ronny Roekminto

Selanjutnya, Ronny Roekminto memaparkan bahwa sebaran kasus HIV & Aids sudah merata di seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten. Oleh karena itu, KPA Klaten berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan koordinasi serta berkolaborasi dengan para stakeholder/ OPD untuk menurunkan kasus di Klaten. Selain itu untuk HIV anak, KPA berupaya memberikan nutrisi tambahan bagi anak-anak tersebut. Dirinya berharap rakor tersebur dapat menurunkan 3 Zero yaitu menurunkan jumlah kasus HIV & Aids, mereduksi angka kematian serta menurunkan/ menghilangkan stigma diskriminasi orang dengan HIV. 

“Dengan rapat koordinasi ini saya harap dapat menurunkan 3 Zero. Serta dapat menjadi titik tolak pertemuan yang akan datang. Pertemuan yang akan datang akan dibuat pertemuan kecil atau diskusi yang terarah diikuti maksimal 20 orang.” tambah Ronny Roekminto 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan salah satu visi misi Presiden RI adalah pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kedepan dengan menjaga kesehatan ibu, balita dan anak-anak. Terkait hal tersebut, maka komitmen pemerintah kabupaten/ kota termasuk Kabupaten Klaten terhadap penanggulangan HIV & Aids akan terus ditingkatkan serta akan dilanjutkan seiring penemuan kasus yang kian bertambah. 

“Pemerintah akan terus melakukan upaya penanggulangan HIV & Aids di Kabupaten Klaten mengingat saat ini kasusnya terus bertambah. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Klaten dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan 98% kasus penularan karena trasmisi lokal baik itu heterosexual dan homosexual.” ungkap Sri Mulyani 

Terakhir, Sri Mulyani mengajak seluruh pihak terkait dan stakeholder untuk bersama mengambil langkah strategis untuk memberikan pembinaan dengan harapan langkah yang diambil dapat menurunkan angka kasus HIV & Aids di Kabupaten Klaten. 

“Mari bersama mengambil langkah strategis untuk memberikan pembinaan. Harapannya dengan langkah-langkah yang kita ambil dapat menurunkan angka kasus HIV & Aids. Selain itu kita jua harus lebih memantapkan komitmen dan aktif dalam penanggulangan HIV & Aids sehingga langkah yang kita lakukan menjadi terpadu.” pungkas Sri Mulyani