Wakil Bupati Klaten Hadiri Sarasehan Soloraya Tentang Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

Solopos Media Group menggelar Sarasehan Soloraya membahas pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang dihadiri tokoh-tokoh penting di Soloraya, Jawa Tengah, dan Nasional. Dalam acara tersebut, Solopos Media Group mengajak kepala daerah di Soloraya untuk duduk bersama dalam satu forum guna merumuskan konsep Recover Together Recover Stronger Soloraya di Hotel Alila Solo, Rabu pagi, (23/2/2022). 

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual mendorong setiap daerah untuk mengembangkan potensi masing-masing. Ganjar menyebut industri di Soloraya sejauh ini yang paling besar adalah pakaian jadi, selain itu ada furnitur, tekstil, pertanian, dan lain-lain. Menurutnya Soloraya juga didukung dengan infrastruktur yang memadai untuk men-support pemulihan ekonomi. Ganjar mengajak semua pihak untuk berkolaborasi baik dari dunia usaha maupun pendidikan untuk sama-sama memajukan wilayah.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya yang hadir mewakili Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi Klaten ditopang oleh sektor pertanian serta program Klaten Keren dengan pengembangan destinasi wisata. Dirinya mengatakan bahwa ada jembatan gantung Girpasang yang tiap hari menarik 5.000 pengunjung dan ada Rawa Jombor yang sudah dilakukan perbaikan. Yoga menyebut bahwa telah disiapkannya ratusan hektare untuk zona industri besar karena Klaten merupakan wilayah strategis untuk industri dengan dibangunnya tol Solo-Jogja di mana tiga pintu exit tol ada di Klaten.

Dirut Badan Otoritas Borobudur (BOB), Indah Juanita dalam sesi penyampaian ide Sarasehan Soloraya mengatakan mendukung pengembangan pariwisata di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan DIY. Terkait itu Badan Otoritas Borobudur akan menghimpun asosiasi kepolisian, BPBD, dan pengelola rumah sakit, dan wartawan di Soloraya terkait MoU penanangan apabila ada pengelolaan kepariwisataan yang kurang jelas. Nama program tersebut adalah Integrated Responsible yang bergerak di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan DIY.