Wabup Klaten Terima Kunjungan Kerja Pemkot Tanjungpinang Terkait Studi Tiru Desa Wisata & UMKM

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Klaten Mas Benny menyampaikan apresiasi atas kesediaan Pemkot Tanjungpinang menjadikan Klaten sebagai daerah rujukan studi tiru.

“Terima kasih karena sudah jauh-jauh datang dari Tanjungpinang ke Kabupaten Klaten untuk melakukan studi tiru terkait pengelolaan desa wisata dan pengembangan UMKM. Semoga ke depan kita bisa saling berbagi potensi dan informasi yang bermanfaat,” ujar Benny.

Mas Benny menjelaskan bahwa Kabupaten Klaten memiliki keunggulan geografis dan potensi wisata yang terus dikembangkan.
“Klaten berada di antara Surakarta dan Yogyakarta. Klaten terkenal dengan seribu candi dan 1001 umbul. Untuk pengembangannya, rata-rata destinasi wisata di Klaten dikelola langsung oleh BUMDes masing-masing,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, pada kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa pertumbuhan UMKM di Klaten menjadi salah satu alasan utama dipilihnya Kabupaten Klaten sebagai lokasi studi tiru.
“Yang menjadi perhatian kami adalah pertumbuhan UMKM Klaten yang cukup pesat,” ujarnya.

Raja Ariza menjelaskan bahwa sebagai daerah maritim di Provinsi Kepulauan Riau, potensi utama Tanjungpinang berada pada sektor kelautan. Oleh karena itu, kunjungan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru terkait pengelolaan desa wisata dan pengembangan UMKM yang adaptif.

“Maksud kehadiran kami ke sini adalah untuk mempelajari tentang desa wisata bagaimana penanganannya, apa unggulannya, dan bagaimana pengembangan UMKM-nya,” jelas Raja Ariza.

Terakhir, diharapkan Pemkab Klaten dan Pemkot Tanjungpinang berharap dapat memperkuat kerja sama serta saling berbagi praktik baik dalam pengembangan pariwisata dan pemberdayaan UMKM.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumentasi/Foto lainnya :

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓