Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022

Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022
Antisipasi Penyebaran PMK, Bupati Klaten Tutup Sementara 6 Pasar Hewan di Klaten Mulai 25 Mei 2022

Guna mengantisipasi meluasnya penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Klaten lakukan rapat koordinasi pengendalian dan penanggulangan PMK Kabupaten Klaten di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Selasa sore (24/05/2022). Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Bupati Klaten, Pj Sekretaris Daerah, Asisten, Perwakilan Forkopimda, Forkopimcam, dan tamu undangan lain. 

Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Widiyanti melaporkan perkembangan PMK saat ini terdapat 16 provinsi dan 84 kabupaten terserang PMK. Kematian hewan terkonfirmasi PMK cukup kecil yaitu 1-5% pada ternak dewasa dan tingkat kesakitannya dapat mencapai 100%. Widiyanti menyampaikan ada beberapa tanda klinis pada hewan yang terserang PMK yaitu demam tinggi; keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa; luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku; sulit berdiri, gemetar; napas cepat; produksi susu turun drastis dan menjadi kurus. 

Dirinya menjelaskan kronologi PMK mulai masuk ke Kabupaten Klaten pertama kali pada tanggal 11 Mei 2022 yang menjangkit 2 ekor sapi di Dukuh Nalan, Desa Tarubasan, Karanganom. Penyakit tersebut merupakan penyakit yang memiliki penularan yang cepat dan penyebarannya dapat melalui angin hingga mencapai radius 10km. Widiyanti menambahkan ada beberapa strategi penanggulangan yang DKPP Klaten telah lakukan antara lain: pengawasan lalu lintas hewan terutama pasar hewan; sosialisasi kepada peternak; respon cepat pelaporan kasus; penguatan SDM dan sarana prasarana; pengobatan ternak di daerah suspek; surveilans daerah tertular secara bertahap radius 3,5km; pengobatan dan pengawasan ketat lalu lintas hewan; pembinaan kepada pedagang hewan (blantik). 

DKPP Klaten juga akan melakukan penutupan sementara pasar hewan di Kabupaten Klaten; mencegah masuknya ternak baru pada pemerintah desa yang belum terjangkit penyakit; mencegah keluarnya ternak yang sakit pada pemerintah desa yang sudah terjangkit penyakit, menenangkan masyarakat untuk tidak panik menjual ternak karena panik. 

Dalam arahannya, Bupati klaten, Sri Mulyani menyampaikan sampai hari ini di Kabupaten Klaten terdapat 6 kasus terkonfirmasi dan 63 suspek PMK yang tersebar di 6 kecamatan dan 12 desa. 
“Sampai hari ini ada 6 terkonfirmasi PMK dan 63 suspek PMK yang ada di 6 kecamatan dan 12 desa. Tidak ada kasus meninggal, dan semoga kedepan masih seperti itu. Kondisi penyebaran PMK di Klaten mengalami peningkatan, sehingga pemerintah akan mengeluarkan langkah-langkah strategis.” tutur Sri Mulyani

Sri Mulyani mengungkapkan perkembangan PMK di Kabupaten Klaten tiap hari mengalami kenaikan kasus dan 99% kasus suspek mengarah ke PMK. Dirinya mengatakan bahwa DKPP Klaten sejauh ini telah melakukan beberapa langkah guna mencegah dan mengendalikan penyebaran PMK di Kabupaten Klaten. Selain itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa kemungkinan ternak tertular penyakit ketika berada di pasar. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Klaten mengeluarkan kebijakan penutupan pasar ternak sementara di enam pasar hewan selama 14 hari mulai tanggal 25 Mei - 7 Juni 2022. 

“Kemungkinan penularan terjadi di pasar, maka Pemerintah Kabupaten Klaten mengeluarkan kebijakan penutupan sementara pasar hewan di enam titik yaitu Prambanan, Jatinom, Wedi, Pedan, Cawas serta Plembon. Penutupan sementara ini akan dilakukan 14 hari mulai tanggal 25 Mei - 7 Juni 2022 yang nantinya juga akan dilakukan monitoring oleh dinas terkait.” pungkas Sri Mulyani

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0