Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dan Pemberiaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award Oleh Presiden RI
Wakil Bupati Klaten mengikuti Rakornas dan pemberian TPID secara virtual tentang pengendalian inflasi daerah 2023 pada Kamis (31/08/2023) di Ruang Rapat Gedung B Setda Kabupaten Klaten.
Rakornas dengan tema "Memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilitas harga untuk menuju ketahanan pangan nasional berkelanjutan" tersebut turut dihadiri oleh Presiden RI, Menteri Kabinet, Pimpinan Lembaga Negara, Gubernur, Bupati/ Walikota dan tamu undangan lainnya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan perkembangan prospek inflasi turun lebih cepat diseluruh kelompok dan menjadi salah satu yang terendah di Dunia. Bank Indonesia terus menjaga stabilitas dan mendukung perekonomiam dengan adanya 46 kantor BI untuk berkoordinasi berat dalan pengendalian inflasi pangan.
"Inflasi indeks harga turun lebih cepat dan telah kembali pada sasarannya 3+-1% pada Juli 2023 lalu inflasi turun dari 5,51%, pada akhir 2022 menjadi 3,08% year or year termasuk salah satu yg terendah di dunia, penurunan terjadi diseluruh kelompok, apakah inflasi inti, harga pangan yang bergejolak maupun pengendalian inflasi pemerintah," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Perekonomia, Herlangga Hartanto menyampaikan inflasi daerah dapat terkendali dan kembali pada target sasaran sesuai APBN 3+-1. Adanya sinergi kerja sama perdagangan antar daerah stabilisasi pasokan dan pangan dapat terkendali.
"Saya menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan Bank Indonesia inflasi dapat terkendali dan kembali dalam rentang target sasaran yang diharapkan yaitu sesuai dengan APBN 3+-1," Pungkasnya.
Terakhir dalam sambutan Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan terkait pengendalian inflasi dapat dikendalikan melalui suku bunga maupun nilai tukar sesuai dengan kebijakan moneter untuk mengoptimalkan fiskal Daerah. Sehingga Inflasi dapat terkendali dari angka harga barang dan jasa. Inflasi di Indonesia mencapai 3,08% lebih rendah dibandingkan dengan Negara lain.
"Saya minta juga ke seluruh anggota pengendali inflasi untuk mengecek secara lngsung serta melakukan Koordinasi langsung antar daerah mengenai ketersediaan harga-harga pangan dan awasi terus guna untuk mengoptimalkan fiskal daerah untuk pertumbuhan ekonomi. Kita bisa mengendaikan harga barang dan jasa, coba kita bandingkan dengan negara lain Argentina inflasinya 113%, Turki 4,7%, India 3,7%, Amerika 3,2 kita 3,08%," imbuhnya.
Foto: Dokumentasi Pimpinan Prokopim Setda Kabupaten Klaten
Rilis: Dyah Ayu Hidayati/Politeknik Indonusa Surakarta
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More