Gebyar Gamelan Klaten Keren, Bupati Sri Mulyani Ajak Generasi Muda Cintai Gamelan

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dr. Sukisno M.Sn tersebut merupakan sebuah konser karawitan kontemporer yang melibatkan 150 seniman muda dari Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

Ketua Panitia, Ki Bagong Darmono mengungkapkan Gebyar Gamelan Klaten Keren merupakan konser gamelan pertama di Klaten dengan empat set perangkat gamelan yang dilengkapi paduan suara dan seni tari. Ia mengatakan, tujuan digelarnya konser tersebut adalah untuk mendekatkan seni tradisi khususnya gamelan bagi generasi muda dan masyarakat serta membuktikan bahwa gamelan itu tidak kolot dan bisa dikolaborasikan dengan seni lain.

“Kami persembahkan kepada masyarakat sebagai bukti nyata bahwa Klaten adalah sumbernya seni budaya, gudangnya seni budaya. Mungkin baru kali ini diselenggarakan konser dengan 4 set gamelan, dikolaborasikan seni tari dan paduan suara. Kegiatan ini diprakarsai budayawan, komposer, arranger, Dr. Sukisno, M.Sn. Kegiatan ini juga menjadi pembuktian bahwa gamelan ini tidak kolot dan tidak kuno. Maka kami namai “Gamelan Pop (GalaPop)” karena dikombinasikan dengan seni lain. Harapannya kegiatan ini bisa terus dilestarikan,” ungkapnya.

Sebagai seorang budayawan yang memprakarsai Gebyar Gamelan Klaten Keren tahun 2024, Dr. Sukisno, M.Sn berharap kegiatan ini bisa menarik perhatian generasi muda untuk mencintai gamelan dan membawa gamelan go internasional.
“Kegiatan ini sebagai ajang perkenalan bagi generasi muda. Semoga generasi muda di Klaten, khususnya, bisa tertarik dengan gamelan. Harapannya dari Klaten, gamelan bisa go internasional. Ini adalah konser yang luar biasa, karena konser ini menggabungkan gamelan, tari, paduan suara,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada seniman Kabupaten Klaten yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia menyebut, selain untuk memperingati Hari Jadi ke 220 Klaten, kegiatan tersebut juga merupakan wujud nyata dari komitmen untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya, khususnya seni gamelan, yang saat ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tanggal 15 Desember 2021.

“Ini sangat luar biasa. Pertama di Klaten kita menyaksikan konser gamelan yang bertajuk Gamelan Pop (GalaPop). Gamelan ini adalah budaya kita yang harus terus kita lestarikan. Saya bangga, karena disini yang mengisi acaranya adalah seniman-seniman muda. Semoga kegiatan ini bisa rutin di gelar setiap tahunnya dan gamelan semakin digemari/ dicintai oleh seluruh kalangan,” tuturnya.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumentasi/Foto lainnya :

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓