Pemkab Klaten Raih Penghargaan di Kategori Ketahanan Pangan Detik Jateng-Jogja 2024

Pada ajang detikjateng-jogja Awards 2024 tersebut lebih dari 20 institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan penghargaan.

Penghargaan anugerah inovasi pembangunan terpuji ini diterima oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. Penghargaan tersebut diberikan kepada lembaga pemerintah daerah yang mengimplementasikan langkah-langkah baru untuk mencapai tujuan dalam bidangnya. Langkah-langkah tersebut berupa program atau strategi pelaksanaan yang berdampak positif pada masyarakat.

Kabupaten Klaten, yang sering disebut sebagai 'lumbung pangan nasional', di bawah kepemimpinan Bupati Sri Mulyani, telah meluncurkan sejumlah program untuk menjaga produktivitas pertanian. Langkah-langkah tersebut mencakup pemberian insentif pupuk, peralatan pertanian, dan pompa air. Program IP 400 juga dipercepat, dengan luas tanam mencapai 1.000 hektare.

Program IP 400 menggunakan varietas padi unggulan dari Klaten, seperti 'Rojolele Srinuk' dan varietas padi 'genjah'. Rojolele, yang terkenal sebagai oleh-oleh dari Kabupaten Bersinar, terkenal karena kualitasnya yang baik dan cita rasanya yang enak.

Berkat upaya-upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Klaten selalu memiliki surplus beras, dengan produksi panen mencapai lebih dari 448 ribu ton, sehingga kebutuhan pangan masyarakat Klaten selalu tercukupi.

Ditemui seusai acara, Sri Mulyani mengucap syukur atas perolehan penghargaan dari detik jateng-jogja award 2024. Ia mengatakan, perolehan tersebut tentu tidak mudah, butuh kerja keras seluruh pihak yang terkait. Sri Mulyani berharap dengan perolehan penghargaan tersebut dapat memotivasi dan menambah semangat khususnya bagi pemerintah daerah untuk terus memberikan inovasi yang memudahkan masyarakat.

“Alhamdulillah dan terima kasih kepada detik jateng-jogja award yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, Pemerintah Kab. Klaten atas penghargaan ini. Tentu tidak mudah mendapat predikat ‘lumbung pangan’ Jawa Tengah dan nasional. Ini adalah penyemangat kami. Harapannya Klaten bisa mempertahankan predikatnya sebagai lumbung pangan, dan tentu masyarakat bisa menjadi lebih sejahtera,” tuturnya.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓