Bupati Klaten Dorong Game-Based Learning Bentuk Kebiasaan Kelola Sampah di Sekolah
Dalam rangka mendukung salah satu Program Prioritas Bupati Klaten bertajuk “Lingkungan Asri, Sampah Teratasi”, Inspektorat Kabupaten Klaten menyelenggarakan Program Pelatihan Game-Based Learning terkait integritas dan pengelolaan sampah. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dan dilaksanakan di Aula Inspektorat Daerah Kabupaten Klaten, Selasa siang (23/12/2025).
Inspektur Kabupaten Klaten, Agus Suprapto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok Inspektorat dalam penguatan nilai integritas, termasuk dalam pengelolaan sampah di lingkungan sekolah-sekolah di Kabupaten Klaten.
“Pada kesempatan ini kami menghadirkan perwakilan dari sekolah-sekolah di Kabupaten Klaten. Dari 65 sekolah yang direncanakan, sebanyak 40 sekolah dihadirkan sebagai pilot project atau proyek percontohan,” jelasnya.
Melalui metode game-based learning, lanjut Agus, peserta akan mendapatkan pembelajaran karakter tentang pengelolaan sampah secara tepat dan bermanfaat. Ke depan, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan pelatihan-pelatihan lanjutan terkait tata kelola sampah yang efektif dan berkelanjutan di masing-masing sekolah.
Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo mengapresiasi inovasi yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Klaten dalam upaya membangun kesadaran pengelolaan sampah sejak dini melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan.
“Saya ingin bersama-sama mempersiapkan generasi muda agar siap menghadapi masa depan, termasuk berperan aktif membantu pemerintah daerah menyelesaikan permasalahan yang ada, salah satunya persoalan sampah. Permasalahan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Klaten, tetapi juga di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Mas Hamenang menegaskan bahwa persoalan sampah bukan semata-mata tentang pengelolaan oleh pemerintah daerah, melainkan menyangkut perubahan kebiasaan, gaya hidup, dan pola pikir masyarakat.
“Inti permasalahan sampah adalah perubahan habit. Sampah berawal dari kebiasaan yang kurang baik. Oleh karena itu, upaya membentuk karakter dan kebiasaan positif sejak dini menjadi sangat penting,” imbuhnya.
Ia menyambut baik terobosan Inspektorat Kabupaten Klaten yang bekerja sama dengan para trainer dalam menghadirkan metode game-based learning sebagai sarana edukasi pengelolaan sampah berbasis nilai integritas.
Mas Hamenang berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran dan perilaku masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab. Melalui peran aktif sekolah dan guru, nilai integritas dan kepedulian terhadap lingkungan diharapkan dapat tertanam sejak dini dan terinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
Selain itu, metode game-based learning diharapkan mampu menciptakan proses pembelajaran yang inovatif, partisipatif, dan memberikan dampak nyata terhadap perubahan perilaku. Kegiatan ini juga diharapkan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan sektor pendidikan dalam mendukung Program Prioritas “Lingkungan Asri, Sampah Teratasi”, serta mewujudkan lingkungan sekolah dan masyarakat yang lebih bersih, asri, dan berkelanjutan.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumentasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More
What's Your Reaction?