Peringati Hari Anak Universal dan Hari Disabilitas Internasional, Wabup Klaten Canangkan 13 Desa Ramah Perempuan dan Launching KatCa KetaWa
Peringatan Hari Anak Universal (HAU) danHari Disabilitas Internasional (HDI) Tingkat Kabupaten Klaten Tahun 2022 diselenggarakan di Gedung Sunan Pandanaran Klaten, Kamis pagi (24/11/2022).
Dalam peringatan tersebut dilakukan pula pencanangan desa ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA) serta launching layanan online korban kekerasan perempuan dan anak (KatCa KetaWa).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, DP3AP2KB Jawa Tengah, Plt Asisten II, Kepala OPD Kabupaten Klaten, guru, siswa-siswi dan tamu undangan lain. Kegiatan diawali dengan Wakil Bupati Klaten beserta anak-anak melakukan permainan anak-anak tradisional bersama dan persembagan Tari Bingar.
Dalam laporannya, Kepala DISSOSP3APPKB Kabupaten Klaten, Muh Natsir tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah sebagai penghormatan dan perlindungananak sebagai generasi penerus bangsa.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan anak sebagai generasi penerus bangsa, memberikan perhatian penyandang disabilitas, memberikan pemahaman bahwa anak-anak adalah penerus perjuangan bangsa yang harus memiliki semangat kebangsaan, kreativitas, dan keterampilan, mewujudkan Klaten sebagai kabupaten layak anak, serta menurunkan kekerasan pada anak,” jelasnya.
Selanjutnya, Muh. Natsir menambahkan bahwa dalam peringatan Hari Anak dan Disabilitas tersebut terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan. Salah satunya pencanangan desa ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA) kepada 13 desa di Kabupaten Klaten.
“Di peringatan ini, kami melakukan beberapa rangkaian kegiatan yaitu lomba jingle oleh PKK, kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak pada Car Free Day, pencanangan desa ramah perempuan dan peduli anak, pencanangan angkat bicara utk kesehatan jiwa (KatCa KetaWa) yaitu program layanan online untuk perlindungan perempuan dan anak, dsb. Akan ada 13 desa yang nanti akan dicanangkan sebagai desa ramah perempuan dan peduli anak dengan penandatanganan komitmen,” imbuh Muh. Natsir.
Pada kesempatan yang sam, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menyampaikan peringatan Hari Anak Universal memberi inspirasi untuk mengadvokasi, mempromosikan dan merayakan hak-hak anak dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sedangkan Hari Disabilitas Internasional diperingati untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
“Hak-hak pada anak harus kita jamin, mulai dari orangtua, lembaga masyarakat, dunia usaha,media, pemerintah maupun agama. Maka meskipun hari anak Universal jatuh sekali tiap tahunnya pemenuhan hak anak harus dilakukan setiap hari termasuk juga perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Terpenuhinya hak-hak dasar anak ini nantinya akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Oleh karena itu, hak-hak dasar harus dapat dinikmati setiap anak tanpa kecuali dalam situasi sesulit apapun,” tutur Yoga.
Yoga Hardaya juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Anak Universal (HAU) Tahun 2022 di Kabupaten Klaten berkolaborasi dengan Hari Disabilitas Internasional (HDI). United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) memprakarsai tema Hari Anak Universal (HAU) tahun 2022 ini adalah “Inclusion For Every Child” yang mana anak-anak akan memperjuangkan dunia yang lebih setara dan inklusif. Dengan hal tersebut, anak-anak akan menyampaikan suara mengenai isu-isu penting bagi generasinya kepada orang dewasa guna menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Di hari yang spesial ini dengan rasa bangga Saya ingin mengajak kepada Bapak/Ibu untuk bersama - sama menikmati persembahan dunia imajinasi kreaktivitas dengan kecerdasan karya anak-anak Klaten melalui persembahan : musik, tari, vocal tunggal serta drama musikal oleh anak- anak kita yang telah memperoleh penghargaan tingkat Kabupaten Klaten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yoga Hardaya berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk terus belajar, rajin beribadah, hormat dan taat kepada orang tua, serta semangat mengejar cita-cita.
“Teruslah belajar, rajin beribadah, rajin berolahraga, mari hidup rukun bersama teman-teman kalian. Selain itu juga harus hormat dan taat kepada orang tua dan guru-guru kalian. Teruslah berprestasi dan berkreasi, agar kalian menjadi generasi unggul di masa depan. Dan untuk anak-anakku disabilitas kalian sungguh luar biasa, perkuatlah rasa percaya diri wujudkan mimpi dan cita – cita kalian. Jadikanlah peringatan ini sebagai penanda: “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”!,” pungkasnya.
Terakhir, dilakukan penandatanganan komitmen bersama pencanangan desa ramah perempuan dan peduli anak (DRPPA) kepada 13 desa, antara lain : Desa Balak, Cawas; Desa Kranggan, Polanharjo; Desa Janti, Polanharjo; Desa Sidowayah, Polanharjo; Desa Soka, Karangdowo; Desa Karangtalun, Karangdowo; Desa Munggung, Karangdowo; Desa Sorogaten, Tulung; Desa Kalikotes, Kalikotes; Desa Sengon, Prambanan; Desa Kajoran, Klaten Selatan; Desa Tegalyoso, Klaten Selatan; dan Desa Danguran, Klaten Selatan.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More