Tanggulangi PMK, Bupati Klaten Berikan Sosialisasi dan Cek Hewan Ternak di Kemalang
Rapat Koordinasi serta sosialisasi penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tingkat Kecamatan Kemalang diselenggarakan di Balai Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Selasa (17/05/2022). Dalam rakor tersebut turut hadir Bupati Klaten, Asisten Pemerintah dan Kesra, Asisten Administrasi Umum, DKPP Klaten, Bappeda Klaten, Dinkes Klaten dan tamu undangan lain.
Camat Kemalang, melaporkan Muspika Kemalang bersama dengan DKPP Klaten, Pos Kesehatan Hewan Jiwan Karangnongko, Seluruh Kades, Kelompok Tani, Peternak Desa Tegalmulyo, Desa Sidomulyo, serta Desa Tlogowatu telah mengikuti sosialisasi tentang Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak. Dirinya melaporkan bahwa saat ini kasus PMK paling banyak terdapat di Desa Tegalmulyo yakni 4 ternak terkonfirmasi dan 34 ternak suspek PMK.
Lebih lanjut, Camat Kemalang menjelaskan Muspika beserta jajaran telah bekerjasama dengan pos kesehatan hewan untuk melakukan sosialisasi dan penyemprotan desinfektan. Dirinya menyebut populasi ternak di Kemalang terdapat kurang lebih 16.700 ternak. Diharapkan penyakit PMK tersebut tidak menular ke ternak lain dan pemerintah dapat segera melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan saat ini terdapat 6 ternak terkonfirmasi dan 34 ternak merupakan suspek PMK di Kabupaten Klaten.
“Saat ini ada kasus yang harus segera ditangani dan diberi solusi. Kasus di Kabupaten Klaten terkait PMK ada 6 ternak yang terkonfirmasi PMK, 4 ternak di Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang dan 2 ternak di Desa Tarubasan, Kecamatan Karanganom. Kondisi 6 ternak terkonfirmasi dan 34 ternak suspek PMK ini dalam kondisi baik.” ungkap Bupati Klaten
Bupati Klaten menambahkan bahwa PMK tersebut tidak dapat menular ke manusia namun manusia dapat menularkan penyakit pada hewan ternak. Dirinya menyebut angka kematian PMK cukup kecil yakni 1-5% sehingga para peternak diimbau untuk tidak panik dan khawatir.
“PMK hampir mirip covid-19, tapi PMK menyerang ternak. Sehingga cara mutasinya juga mudah karena lewat udara, dan manusia ke hewan. Manusia tidak akan tertular PMK tapi manusia dapat menularkan ke hewan. Maka perlu pengawasan ketat agar ternak tidak menularkan ke ternak lain. Angka kematiannya pun kecil dan di Kabupaten Klaten tidak ada kasus kematian akibat PMK.” tambah Bupati Klaten
Terakhir, Bupati Klaten meminta para peternak untuk tidak khawatir dan jika terdapat kasus yang mengarah ke PMK maka masyarakat dapat diminta segera melaporkannya kepada pihak terkait.
“Jika ada kasus dikhawatirkan mengarah ke PMK, maka masyarakat dapat segera laporkan. Sehingga semuanya dapat terbuka dan kasus dapat ditangani bersama. Saling koordinasi dan jangan panik. Kuncinya adalah menjaga kebersihan diri kita, lingkungan dan ternak agar semuanya sehat.” pungkas Bupati Klaten