Bupati & Wabup Klaten Jalin Sinergi dengan Perantau Jateng Dalam Diskusi Bersama Gubernur di TMII

Acara ini dihadiri ratusan perantau asal Jawa Tengah yang bermukim di wilayah Jabodetabek, mulai dari mahasiswa, pekerja formal, hingga pekerja informal.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak seluruh perantau asal Jawa Tengah untuk berkontribusi membangun kampung halaman. Menurutnya, keberhasilan di tanah rantau akan memiliki nilai lebih ketika diwujudkan dalam bentuk pengabdian bagi daerah asal.

“Bapak-bapak dan adik-adik sekalian, Anda tidak jadi jagoan kalau belum menaklukkan Jawa Tengah dengan pulang kampung, membangun kampungnya masing-masing,” tegasnya.

Ia berharap sebagian hasil kerja keras para perantau dapat diinvestasikan untuk pengembangan potensi daerah masing-masing. Selain itu, Luthfi menekankan pentingnya menjaga adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa Tengah.

“Jangan hilangkan tradisi di wilayah, karena membangun Jawa Tengah dasarnya adalah kekerabatan, gotong royong, dan tepa salira. Itu yang menjadi nyawanya Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Luthfi juga menyampaikan komitmennya untuk mempererat kolaborasi dengan Diaspora Jawa Tengah di Jabodetabek. Ia berencana membuka ruang diskusi rutin setiap bulan untuk memperkuat jaringan dan berbagi gagasan.
“Kita siapkan ruang diskusi tiap bulan untuk adik-adik mahasiswa dan teman-teman Diaspora,” tambah Luthfi.

Sementara itu, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang diskusi penting antara pemerintah provinsi, kepala daerah, mahasiswa, dan para pelaku usaha asal Jawa Tengah yang berada di Jabodetabek.

“Agenda hari ini kita di Taman Mini ngobrol bareng Bapak Gubernur dan Bupati/Wali Kota Milenial Provinsi Jawa Tengah bersama mahasiswa-mahasiswi Jawa Tengah yang ada di Jakarta serta para pengusaha. Kita berdiskusi banyak hal. InsyaAllah banyak insight yang kita dapat,” tuturnya.

Mas Hamenang juga menyampaikan bahwa ke depan akan ada kerja sama baru terkait penyiapan generasi muda Jawa Tengah untuk bekerja ke Jepang.

“Kita dapat info, ke depan kita akan kerja sama agar makin banyak generasi muda kita yang berangkat ke Jepang. Mohon doanya semoga lancar sehingga mulai tahun depan tidak hanya 1.000 per tahun, tapi bisa naik lagi. Dengan begitu, anak-anak muda kita yang lulus sekolah tidak bingung mau kerja ke mana,” pungkasnya.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumentasi/Foto lainnya :

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓