Tanggapi Kasus Hepatitis Akut Misterius, Bupati Klaten Minta Warga Tidak Panik

Rabu pagi, Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi bersama dengan seluruh Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Klaten di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, (18/05/2022). Rapat koordinasi tersebut membahas berbagai permasalahan di Kabupaten Klaten selama seminggu terakhir, salah satunya terkait penyakit hepatitis akut misterius.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo menyampaikan penyakit hepatitis akut berat yang menyerang anak dibawah 16 tahun tersebut belum diketahui penyebabnya. Dirinya menjelaskan gejala awal dari penyakit hepatitis akut berat tersebut adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan serta gejala lanjutannya adalah air kencing berwarna pekat seperti teh dan uang air besar berwarna putih pucat. 

Lebih lanjut, Cahyono Widodo menjelaskan cara mencegah Hepatitis akut berat dari saluran pencernaan yakni dengan menjaga kebersihan, mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari dengan orang yang sakit. Selain itu, untuk mencegah penularan hepatitis akut berat melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Cahyono Widodo juga melaporkan bahwa di Kabupaten Klaten sendiri belum ada kasus hepatitis akut berat, namun terdapat 2 kasus suspek yang telah mendapatkan penanganan. Dirinya menambahkan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dapat mengakses instagram @promkes_klaten .

Menanggapi hal tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani meminta masyarakat untuk tidak panik. Meskipun kasus hepatitis akut belum ada di Kabupaten Klaten, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tetap menerapkan hidup bersih sehat serta tetap menggunakan masker.