Penantian Panjang, Akhirnya Kabupaten Klaten Kembali Raih Penghargaan Adipura
Selasa, (28/02/2023), Kabupaten Klaten berhasil meraih kembali Penghargaan Adipura di Tahun 2022 dalam Kategori Kota Kecil. Penghargaan tersebut di terima langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani pada puncak acara Hari Peduli Sampah Nasional yang diselenggarakan di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap tanggal 21 Februari, Kementerian LHK RI telah melakukan beberapa rangkaian kegiatan baik itu tingkat nasional maupun daerah.
“Untuk memperingati HPSN 2023, selama bulan Februari telah diselenggarakan bulan peduli sampah melalui ragam kegiatan tingkat nasional maupun daerah. Diharapkan HPSN tahun 2023 ini dapat menjadi babak baru untuk pengelola sampah di Indonesia menuju zero waste, zero emission,” ungkapnya.
Selanjutnya, Dirjen Pengelolaan Sampah menjelaskan Adipura masih menjadi instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/ kota dalam membangun pengelolaan sampah dan ruang terbuka yang bersih, teduh dan berkelanjutan sebagai salah satu perwujudan upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup. Adipura juga bertujuan untuk mendorong kepemimpinan dan komitmen pemerintah kabupaten/ kota serta membangun partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat untuk berperan menyelaraskan pertumbuhan ekonomi hijau, fungsi sosial dan fungsi ekologis dalam proses pembangunan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik.
“Ada beberapa kriteria yang kami ambil untuk menilai kabupaten/ kota, antara lain pengelolaan sampah mensyaratkan harus paling tidak sanitary landfill atau controlled landfill dan tidak dilakukan secara open dumping, pengurangan dan penanganan sampah yang ada di kabupaten/ kota serta penerapan sistem pengelolaan secara terpadu, terkini, profesional mulai dari hulu ke hilir. Adipura tidak hanya fokus pada penanganan saja, namun fokus pada perhatian serius dalam upaya pengurangan sampah di sumbernya, diantaranya fasilitas dan proses pemilahan, pendauran, penggunaan ulang sampah dan tetap memberikan perhatian serius pada kegiatan penanganan sampah di TPA,” jelasnya.
Dirjen Pengelolaan Sampah menyebut Kementerian LHK RI telah menilai 258 kabupaten/ kota se-indonesia atau 50,2% dari 514 kabupaten/ kota di Indonesia. Dirinya mengatakan kabupaten/ kota yang meraih Adipura Kencana sebanyak 5 kabupaten/ kota, Anugerah Adipura sebanyak 80 kabupaten/ kota, penghargaan Sertifikat Adipura sebagai penghargaan bagi kabupaten/ kota memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/ kota serta lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik meraih Penghargaan Plakat Adipura sebanyak 4 kabupaten/ kota.
Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya berharap program Adipura dapat mendorong kabupaten/ kota mencapai target penanganan sampah 100% di tahun 2025. Selain itu, dirinya juga berharap kabupaten/ kota terus berbenah dan beradaptasi dengan perkembangan metode pengelolaan sampah sehingga dapat menemukan solusi terbaik dalam menangani persoalan sampah.
“Saya tahu tidak gampang masuk Adipura. Menurut saya, dengan insentif ini kita punya peluang yang besar untuk lebih bisa mengelola sampah. Terima kasih kepada seluruh pemerintah daerah, saya harap upaya ini tidak berhenti, karena permasalahan kita kedepan tidak hanya sampah tapi ada penataan kota dan lainnya,” tuturnya.
Terakhir, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia menyerahkan Penghargaan Adipura kepada kabupaten/ kota penerima termasuk Kabupaten Klaten, yang dalam kesempatan tersebut di terima secara langsung oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More