Membuka Larwasda 2022, Bupati Minta Seluruh OPD Klaten Berikan Inovasi
Gelar Pengawas Daerah (Larwasda) sekaligus peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia Tahun 2022 digelar di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan yang digelar oleh Inspektorat Kabupaten Klaten tersebut turut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Klaten, inspektur Jawa Tengah, Sekda Kabupaten Klaten, Kepala Perwakilan BPKP DIY, Rektor Unwidha, dan tamu undangan lain baik hadir secara langsung atau daring.
Plt Inspektur Kabupaten Klaten, Agus Setyawan melaporkan bahwa Gelar Pengawas Daerah (Larwasda) tahun 2022 mengusung tema “Inovasi Pengawasan Intern yang Adaptif Terhadap Perubahan” tersebut bertujuan untuk membantu mewujudkan pemerintahan yang efektif dan efisien. Dirinya mengungkapkan sesuai dengan tema Larwasda tahun 2022, Inspektorat Kabupaten Klaten telah memiliki dua inovasi yaitu Insting (Inspektorat In House Training) dan sekolah berintegritas bagi SD Negeri sebagai percontohan.
“Kegiatan Larwasda 2022 ini diselenggarakan sekaligus memaparkan kinerja Inspektorat Kabupaten Klaten tahun 2022. Maksud dan tujuan dari Larwasda ini adalah memaparkan hasil pengawasan aktif Kabupaten Klaten tahun 2022 dan inovasi intern dalam membantu pemerintahan yang efektif serta efisien. Inspektorat Klaten juga memiliki 2 inovasi yaitu Insting (Inspektorat In House Training) dan sekolah berintegritas bagi SD Negeri sebagai percontohan,” jelasnya.
Selanjutnya, Plt Inspektur Kabupaten Klaten menambahkan selain Larwasda, kegiatan tersebut juga diramaikan dengan kegiatan dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2022. Dirinya berharap penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat membangun Kabupaten Klaten yang lebih maju, mandiri dan sejahtera.
“Dalam kegiatan ini kami juga diramaikan dengan rangkaian kegiatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2022 yang akan diisi kegiatan talkshow serta diskusi. Talkshow akan dipandu oleh News Anchor asal Klaten, Yohana Margaretha. Saya harap kegiatan ini bisa meningkatkan penyelenggaran pembangunan di Kabupaten Klaten guna mewujudkan Klaten yang maju, mandiri, sejahtera,” tambah Plt Inspektorat.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan inovasi merupakan bagian dari reformasi birokrasi, sehingga seluruh perangkat daerah yang menjadi ujung tombak pelayanan publik wajib melakukan inovasi. Sehubungan dengan hal tersebut, Bupati mengintruksikan kepada seluruh perangkat daerah untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan tugasnya.
“Inovasi adalah bagian dari reformasi birokrasi dan perangkat daerah sebagai pelayan publik harus melakukan inovasi. Perangkat Daerah yang inovatif akan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Saya ingin semua Kepala Perangkat Daerah melakukan inovasi dalam melaksanakan tugas dan hasilnya dapat saya pantau dengan baik. Segera formulasikan metode pemantauan inovasi perangkat daerah ini di tahun 2022 dan kita laksanakan di tahun 2023 mendatang,” tutur Bupati.
Lebih lanjut, Bupati juga menginginkan seluruh perangkat daerah memberikan laporan kinerjanya dan dan kemudian dilakukan pemeringkatan. Dirinya menyebut dengan dilakukan pemeringkatan maka akan tumbuh kompetisi yang sehat antar OPD.
“Saya ingin melihat cara baru yang lebih baik dalam memantau capaian inovasi perangkat daerah. Saat ini semua perangkat daerah dituntut dengan berbagai macam indikator dan laporan. Saya ingin semua indikator-indikator dan laporan-laporan tersebut dijadikan satu pemantauannya agar lebih efektif, dan kemudian dilakukan pemeringkatan. Mengapa perlu dilakukan pemeringkatan? Supaya tumbuh kompetisi yang sehat antar OPD. Saya menginginkan OPD dengan peringkat terbaik diberi penghargaan, dan jika perlu TPP-nya ditambah dan OPD dengan peringkat terendah dilakukan pembinaan khusus,” jelasnya.
Terakhir, Bupati dan Wakil Bupati Klaten memberikan penghargaan kepada OPD yang memiliki nilai Evaluasi SAKIP dan nilai Evaluasi RB tertinggi. OPD yang memiliki nilai evaluasi SAKIP tertinggi yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan nilai A, Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah dengan nilai A, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan nilai A. Sedangkan OPD yang memiliki nilai evaluasi RB tertinggi yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata serta Dinas Kesehatan.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More