Wabup Klaten Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Pangan Jelang Idul Fitri 2024 Secara Daring

Apel Siaga Pengamanan Pasokan Dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024 digelar pada Senin pagi, (01/04/2024).

Wabup Klaten Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan Pangan Jelang Idul Fitri 2024 Secara Daring

Apel tersebut turut dihadiri secara langsung oleh Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Kepala Bapanas, Dirut Bulog, Perwakilan Kemendagri, dan lainnya, serta diikuti secara daring oleh Kepala Daerah se Indonesia termasuk Wakil Bupati Klaten, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Klaten, OPD terkait lain.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa apel tersebut sangat penting karena dapat mengkawal pasokan pangan di daerah-daerah.
“Apel ini sangat penting, apel ini juga menjadi langkah kita untuk mengkawal pasokan dan harga pangan di seluruh Indonesia. Saya juga meminta kepada stakeholder terkait untuk bersinergi dan mendukung kegiatan ini,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa saat ini seluruh dunia mengalami krisis pangan, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, di sektor pertanian sendiri, Kementerian Pertanian melakukan langkah penanganan dengan pompanisasi lahan persawahan, khususnya di jawa dan sumatera.

“Sekarang ini, krisis pangan tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Solusi cepatnya dari Kementerian Pertanian adalah kita memompa air sungai yang ada. Jadi yang semula hanya bisa tanam sekali, karena ada pompa ini jadi bisa tanam 2 kali, dan seterusnya. Langkah ini kita sebut sebagai optimalisasi lahan tadah hujan dengan pompanisasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengungkapkan bahwa saat ini harga beras dan jagung sudah berangsur turun. Namun perlu diwaspadai, masih ada beberapa daerah yang angka inflasinya diatas angka nasional. Oleh karena itu, Ia mengimbau kepada daerah yang angka inflasinya tinggi untuk bisa melakukan pengecekan di lapangan dan melakukan upaya konkret.

“Harga beras dan jagung saat ini berangsur turun, namun imbas daripada ramadhan ini juga perlu kita waspadai dimana secara real masih berdampak. Maka bagi daerah-daerah yang angka diatas nasional agar betul-betul turun ke lapangan, cek dan cari permasalahannya lalu lakukan upaya konkret. Dari data kami ada 150 daerah yang angka inflasinya masih tinggi, mohon untuk diperhatikan betul. Maka lakukan pantauan lapangan dan lakukan sinergi dengan stakeholder terkait,” ungkapnya.

Terakhir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengucap syukur atas turunnya harga beberapa komoditas pangan yang saat ini cenderung turun.
“Alhamdulillah memasuki hari ke 21 ramadhan ini, beberapa harga komoditas pangan cenderung turun. Namun kita juga harus berhati-hati dan tentu harus menjaga, mengkawal, agar harga ini bisa segera turun dan stabil,” imbuhnya.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)



Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓


Click Here To See More

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0