Nguri-Nguri Budaya, Pemkab Klaten Gelar Ketropak "Babad Hadeging Klaten” memoar 855 - 1804
Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 220 Klaten, Pemkab Klaten melalui Dewan Kesenian Klaten menggelar pentas Ketoprak Kolaborasi dengan cerita "Babad Hadeging Klaten” memoar 855 - 1804.
Kegiatan yang di gelar sebagai wujud trikarsa budaya sekaligus memperingati HUT ke 79 RI tersebut diselenggarakan di Halaman Gedung RSPD Klaten, Jum’at malam (09/08/2024).
Ketua Komite Ketoprak Dewan Kesenian Klaten, Sehono melaporkan bahwa ada 52 orang yang mengisi pegaleran ketoprak tersebut. Ia mengatakan pentas ketoprak kali ini sangat istimewa karena pemerannya berasal dari kolaborasi Dewan Kesenian Klaten, Pemerintah Kabupaten Klaten, unsur TNI dan Polri, serta masyarakat.
“Paraga yang akan mengikuti pentas ini ada 52 pemain, yang diikuti jajaran Pemkab Klaten, unsur TNI Polri, masyarakat umum dan lainnya. Ini menunjukkan kebersamaan, kekompakan, gotong royong, sinergi dan kolaborasi lintas sektor. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadiri dan pihak yang terlibat. Selain itu, nanti kami akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang memiliki perhatian, konsistensi dalam memelihara sandiwara ketoprak di Kabupaten Klaten,” ungkap Sehono.
Ketua Umum Dewan Kesenian Klaten, Sunarna dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Klaten memiliki banyak potensi, termasuk potensi budayanya. Oleh karena itu, untuk melestarikan budaya dan memperingati Hari Jadi ke 220 Klaten serta HUT ke 79 RI, Dewan Kesenian Klaten dan Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar ketoprak dengan cerita "Babad Hadeging Klaten” memoar 855 - 1804.
“Jajaran Dewan Kesenian Klaten memberikan sumbangsih bagi Hari Jadi ke 220 Klaten dengan pegelaran ketoprak dengan cerita "Babad Hadeging Klaten” memoar 855 - 1804. Para pemerannya dari jajaran Pemkab Klaten, Polres Klaten, Kodim 0723 Klaten, semuanya ikut dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 220 Klaten. Kita patut berbangga karena di Klaten banyak potensi kebudayaannya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi hiburan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Klaten,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada jajaran Pemkab Klaten dan seluruh pemain ketoprak dengan cerita "Babad Hadeging Klaten” memoar 855 - 1804. Sri Mulyani berharap, dengan digelarnya pagelaran ketoprak ini dapat menjadi upaya nguri-nguri dan memperkenalkan budaya lokal Kabupaten Klaten kepada generasi muda.
“Sebuah hiburan yg luar biasa. Latihannya ini sudah berbulan-bulan. Malam hari ini kita berikan suguhan ketoprak dan nguri-nguri budaya yang bisa kategorikan langka. Terima kasih banyak kepada seluruh pengisi ketoprak, dan seluruh pegiat seni. Harapannya kita semua bisa terhibur dan bisa memberikan pengenalan budaya kepada generasi penerus,” ujar Sri Mulyani.
Terakhir, Bupati Klaten Sri Mulyani menyerahkan piagam penghargaan bagi pegiat seni ketoprak di Kabupaten Klaten, adapun kategorinya : sekolah pelestari seni, pemerintah desa pelestari seni, media pelestari seni, sanggar pelestari seni, dan pengusaha/ perusahaan pelestari seni.
Hadir pula menyaksikan pagelaran ketoprak, Forkopimda Kabupaten Klaten, Asisten, Staf Ahli dan Kepala OPD Kabupaten Klaten, Direktur BUMD se Kabupaten Klaten, tokoh masyarakat, pegiat seni dan lain sebagainya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumentasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More