Nguri-Nguri Budaya, Desa Gedaren Gelar Gebyar Budaya Gedaren

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke 220 Klaten dan nguri-nguri budaya, Desa Gedaren Kecamatan Jatinom menggelar Gebyar Budaya Gedaren. Kegiatan yang dimeriahkan dengan kirab gunungan dan pagelaran wayang tersebut diselenggarakan di Bangsal Umbul Gedaren, Sabtu, (20/07/2024).

Nguri-Nguri Budaya, Desa Gedaren Gelar Gebyar Budaya Gedaren

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Jatinom, Kepala Desa Gedaren, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Kepala Desa Gedaren, Udin Diantara menjelaskan kegiatan gebyar budaya gedaren tersebut telah dilaksanakan sejak seminggu yang lalu, mulai dari reog, sholawat, pengajian akbar, hingga yang terakhir Kirab 10 Gunungan dari Gedung Ratna Sulistya s/d Umbul Gedaren dan pagelaran wayang. Ia sangat berterima kasih kepada jajaran Pemkab Klaten yang bersedia hadir menyemarakkan gebyar budaya tersebut.

"Selamat datang kepada jajaran Pemkab Klaten di Desa Gedaren dan Umbul Gedaren. Terima kasih banyak atas kedatangan Ibu Bupati dan jajarannya. Kami laporkan kegiatan gebyar budaya ini sudah kami laksanakan sejak seminggu lalu dan kami fokuskan bertempat di Bangsal Umbul Gedaren ini. Umbul Gedaren ini istimewa karena di musim kemarau airnya tidak pernah habis dan di musim penghujan airnya juga tidak banjir. Semuanya pas. Maka kami harapkan Umbul Gedaren ini bisa menjadi lokasi wisata favorit di Klaten,"ungkapnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Ia menuturkan kegiatan tersebut sangatlah positif karena dapat melestarikan budaya lokal sekaligus menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata tirta di Umbul Gedaren. Sri Mulyani pun berharap semoga kegiatan serupa dapat diselenggarakan rutin tiap tahunnya agar budayanya tetap lestari.

"Pagi ini luar biasa. Hari ini kita laksanakan gebyar budaya, semoga ini menjadi aset dan tradisi budaya Gedaren. Ini juga bisa menjadi rangkaian acara Hari Jadi ke 220 Klaten. Dengan gotong royong dan kerjasama, kegiatan ini bisa terlaksana. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Harapannya Umbul Gedaren ini bisa menjadi alternatif wisata tirta di Klaten. Pesan saya, rawat, jaga, percantik wisatanya, sehingga nanti bisa menarik pengunjung lebih banyak lagi.

Terakhir, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Bupati Klaten dilanjutkan dengan penyerahan wayang sebagai tanda dibukanya Puncak Wayang Umbul Gedaren.


(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumentasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓


Click Here To See More

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0