Menteri Perdagangan Lepas 2 Kontainer Produk Furnitur Dari Klaten
Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan ekspor furnitur agar semakin merambah pasar global.
Hal tersebut ditandi dengan pelepasan ekspor 2 kontainer produk furnitur dari PT. Inkase Indo Corporas, Ceper, Klaten senilai 70.000 USD ke Perancis dan Amerika Serikat, Jum’at (22/11/2024).
CEO PT. Inkase Indo Corpora, Stefanus Husein dalam sambutannya berkomitmen penuh untuk mengembangkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional. Ia mengatakan, pelepasan ekspor ini bukanlah sekedar langkah bisnis, namun juga menjadi bagian dari kontribusi dari PT. Inkase Indo Corpora dalam memperkenalkan produk kebanggaan Indonesia di kancah dunia.
“Kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar internasional. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Perdagangan dan jajarannya atas bimbingan, dukungan dan kebijakan ekspor impor yang membuka peluang besar bagi kami. Sehingga dengan itu kami dapat mengikuti Index Fair di Dubai dari bulan mei 2024 dan semoga tahun depan kami boleh diikut sertakan kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Stefanus juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten atas sinerginya dalam memndukung pengembangan usaha PT. Inkase Indo Corpora.
“Terima kasih juga untuk Bupati Klaten dan jajarannya yang selalu menjadi mitra kami dalam mendukung pengembangan usaha khususnya melalui sinergi pemerintah daerah dan dunia usaha,” imbuhnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso menuturkan saat ini tren permintaan furnitur meningkat diangka 15%. Begitupun dengan permintaan ekspor, Indonesia kita masih berada di urutan 21 ekspor furnitur di dunia.
“Tren permintaan furnitur sekarang 15% dan angkanya terus naik. Indonesia sendiri berada di urutan ke 21 ekspor furnitur, trennya pun naik juga 3,6%. Nah kemudian bagaimana caranya kita itu meningkat terus tidak kalah dengan negara lain. Apalagi bahan bakunya seperti jati, rotan, itu semua ada di kita. Jangan sampai kita ketinggalan,” tuturnya.
Budi menambahkan supaya pelaku usaha tidak berjalan sendiri, pemerintah pusat dan daerah harus mengawal para pelaku usaha ini agar terus berkembang. Ia mengungkapkan Kemendag sendiri memiliki tiga program utama yang harapannya dapat mempertahankan bahkan melanjutkan tren positif dari neraca perdagangan Indonesia.
“Seperti yang dikatakan Pak Stefanus, melibatkan usaha mikro sebagai penyuplai untuk produk furnitur ini adalah luar biasa, artinya UMKM kita bisa tumbuh semua. Jadi yang besar tidak jalan sendiri dan yang kecil juga tidak tertinggal. Pemerintah khususnya Kemendag memiliki 3 program untuk membuat ekosistem tadi menjadi bagus, 1. Mengamanan pasar dalam negeri, 2. Perluasan pasar ekspor, 3. Peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi Siap Adaptasi) Ekspor,” ungkap Budi.
Turut hadir mendampingi kunjungan Mendag tersebut, jajaran Kementerian Perdagangan RI dan jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten, tak terkecuali Bupati Klaten Sri Mulyani serta lain sebagainya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumentasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More