Mas Hamenang Hadiri Sosialisasi Gemarikan & Tinjau Pengendalian Hama Tikus dengan Trapbarrier System

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo menghadiri sosialisasi Gemarikan dan meninjau pengendalian hama tikus menggunakan TrapBarrier System (TBS) di Desa Jurangjero Kecamatan Karanganom, Kamis pagi (18/9/2025).

Mas Hamenang Hadiri Sosialisasi Gemarikan & Tinjau Pengendalian Hama Tikus dengan Trapbarrier System

Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Iwan Kurniawan mengatakan bahwa saat ini seluruh wilayah di Kabupaten Klaten sedang mengalami serangan hama tikus. Lalu, dengan teknologi baru yakni Trapbarrier System tersebut diklaim lumayan ampun menekan angka sebaran tikus di wilayah Desa Jurangjero. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, DKPP Klaten dan Bupati Klaten juga mengkampanyekan gemar makan ikan kepada anak-anak.

“Di beberapa kecamatan/ desa di Klaten memang sedang diserang hama tikus. Dan teknik trapbarrier system ini lumayan ampun untuk menekan angka sebaran hama tikus. Selanjutnya, kami juga mengkampanyekan gemar makan ikan dimulai dari anak-anak, harapannya dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kecerdasan anak. Tadi kita juga melakukan tebar benih ikan dengan Mas Bupati yang harapannya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Iwan.

Bupati Klaten Mas Hamenang yang ditemui seusai acara menyampaikan bahwa program gerakan makan ikan sangatlah bagus untuk tumbuh kembang anak. Melalui program ini, Mas Bupati berharap masyarakat Kabupaten Klaten, terutama anak-anak terbiasa mengkonsumsi ikan.

“Pagi ini bersama DKPP Klaten kita mengkampanyekan program gemar makan ikan. Tadi kita sosialisasi kepada anak-anak Paud dan TK di Desa Jurangjero Karanganom dan kemudian memberikan bantuan makanan olahan ikan, agar kemudian terbiasa makan ikan. Lalu kita juga menebar 30.000 benih ikan nila dan tawes yang diharapkan kedepan bisa berkembang dan dipanen warga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mas Hamenang menambahkan saat ini hama tikus sedang menjadi masalah di Kabupaten Klaten. Hampir di seluruh kecamatan di Klaten mengalami hal tersebut. Oleh karenanya, Mas Hamenang dan DKPP Klaten menguji coba teknologi baru yang bernama Trapbarrier System. Diharapkan teknologi baru tersebut dapat menekan penyebaran hama tikus di Kabupaten Klaten.

“Kemudian, salah satu isu besar di Kab. Klaten adalah berkaitan hama tikus yang saat ini mewabah di hampir seluruh wilayah Klaten. Nah, ini ada teknologi baru yang namanya Trapbarrier System, seperti jebakan, agar kemudian tikus ini tidak menyebar ke sawah yang lain dan bisa ditangkap disitu. Teknologi ini lebih efektif daripada gropyokan, tidak perlu banyak orang, tinggal memasang saja semacam pagar dari plastik/ fiber di beberapa tempat. Satu kotak ini bisa menampung 30- 40 tikus perhari, sehingga per 10 meter dipasangi satu bisa mendapat ratusan tikus perhari. Trapbarrier ini sangat efektif disini, yang semula tahun 2023 tidak panen sekarang karena menggunakan teknik ini, sekarang bisa panen,” imbuh Mas Hamenang.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

 

Dokumentasi/Foto lainnya :

↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓


Click Here To See More

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0