Bupati Klaten Datangi Orang Tua Korban Tenggelam di Karangnongko
Sabtu siang, (08/04/2023), Bupati Klaten dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten mendatangi kediaman orang tua korban tenggelam di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko.
Diketahui, pada Jum’at (07/04/2023), terdapat dua anak laki-laki yang merupakan kakak beradik ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam di Kali Jebol, Kanoman, Karangnongko. Di sungai tersebut terdapat cekungan sedalam 2 meter yang digunakan untuk tempat mencuci pasir.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengungkapkan rasa keprihatinannya atas musibah tersebut. Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta kepada penggiat tambang untuk selalu mengedepankan keselamatan sekitar.
“Siang ini saya bertakziyah ke salah satu warga yang ada di Desa Kanoman yang kemarin kedua anaknya meninggal saat bermain di salah satu sungai yang ada di Desa Kanoman. Ini adalah salah satu dampak dari kegiatan tambang, sungai tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 2 meter, airnya jernih, sehingga anak-anak tergiur untuk berenang disana. Saya mohon sekali lagi kepada kegiatan tambang yang ada di Kabupaten Klaten apapun kondisi perizinan mereka harus mengedepankan keselamatan untuk masyarakat yang ada di sekitar kalian,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menekankan kepada para penambang untuk mengedepankan keselamatan. Dirinya mengatakan kecelakaan yang disebabkan oleh aktivitas pertambangan tidak hanya sekali terjadi di Kabupaten Klaten. Oleh karena itu, Sri Mulyani juga meminta DPMPTSP dan DLHK Kabupaten Klaten untuk melihat status dari penambang tersebut dan menegaskan bahwa penambang harus mengedepankan keselamatan, baik itu keselamatan para pekerjanya, masyarakat, ataupun lingkungan sekitarnya.
“Tolong diperhatikan lagi untuk para penambang, tolong perhatikan kondisi sekitar, sungguh memprihatinkan pasangan suami istri ini mempunyai 2 anak dan kedua anak tersebut meninggal dalam musibah ini. Sekali lagi untuk kegiatan penggiat tambang yang ada di Kabupaten Klaten harus mengedepankan keselamatan, baik itu keselamatan para pekerjanya, masyarakat, ataupun lingkungan sekitarnya,” jelasnya.
Terakhir, Sri Mulyani berpesan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, terlebih kepada masyarakat yang memiliki lahan berpotensi untuk ditambang.
“Untuk masyarakat yang lahannya di tambang atau masyarakat yang mempunyai lahan berpotensi untuk di tambang ini betul-betul dikaji dan dipikirkan lagi dampaknya untuk sekitar. Kegiatan tambang ini tidak akan terjadi apabila masyarakat tidak menjual atau menyewakan lahan untuk ini. Maka perlu kehati-hatian kita bersama,” pungkasnya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More