Bersama Mentan, Bupati Klaten Tinjau Penanganan Hama Wereng di Desa Karangdowo
Gerakan Pengamanan Produksi Padi dengan pengendalian OPT Ramah Lingkungan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia diselenggarakan di Lahan Persawahan Desa Karangdowo Kecamatan Karangdowo Klaten, Jum’at (14/07/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dirjen Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Indonesia, Dirjen Pengendalian OPT Kementerian Pertanian Indonesia, Bupati Klaten, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, Forkopimcam Karangdowo, Penyuluh Pertanian dan lainnya.
Kegiatan diawali dengan menyemprotkan cairan hasil racikan petani lokal yang menggunakan bahan dasar dari tumbuh-tumbuhan oleh Menteri Pertanian, Bupati Klaten, jajaran Kementerian Pertanian, dan para petani Desa Karangdowo.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menyampaikan luas lahan pertanian di Kecamatan Karangdowo terdapat 314 ha dan 10 ha dari lahan tersebut terkena hama wereng. Dari 10 ha lahan tersebut 50% lahannya dalam kondisi yang baik bahkan sebagian telah panen. Oleh karena itu, kegiatan pengamanan produksi padi dengan pengendalian OPT yang ramah lingkungan dapat diupayakan agar hama wereng tidak menyebar ke daerah lain.
“Kami laporkan di Kecamatan Karangdowo ini terdapat 10 ha yang terkena hama wereng, namun 50% dari lahan itu dalam kondisi baik bahkan ada yang sudah panen. Tapi masih perlu upaya pengendalian OPT atau Organisme Pengganggu Tumbuhan ini baik di Karangdowo dan Kabupaten Klaten umumnya agar hama ini tidak menyebar kemana-mana,” paparnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alsintan dan KUR kepada petani yang diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pertanian dan Bupati Klaten. Bantuan tersebut berupa benih padi unggul, organik cair, bantuan pestisida biologi dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengatakan penanganan hama di Kabupaten Klaten berjalan cukup baik, dimana tanaman padi tumbuh sehat dan para petani dapat terus melakukan produksi pada setiap harinya.
"Saya kira apa yang dilakukan di Klaten ini berjalan dengan sangat baik dan kita bisa lihat mereka menyiapkan cairan lokal. Tentu pemerintah akan membantu mereka dengan menyiapkan cairan kimia untuk menekan hama berkembang biak di sekitar sawah," tuturnya.
Lebih lanjut, Mentan berharap Kabupaten Klaten mampu menjadi daerah percontohan bagi daerah lain di sekitar khususnya Pulau Jawa dalam menangani hama pertanian. Dirinya menyebut Kabupaten Klaten juga harus keluar sebagai daerah yang berhasil menangani krisis akibat hama dan juga perubahan cuaca.
"Klaten harus bisa menjadi contoh, role model lah di Indonesia dan saya kira hasil produksinya bagus. Penggunaan pupuk kimia pun mereka turunkan, mereka gunakan itu jamu-jamuan untuk membasmi hama dan hasilnya cukup bagus. Langkah-langkah inilah yang saya sebagai menteri atas perintah bapak presiden daerah menjadi agresif menghadapi El Nino dan krisis pangan dunia. Tinggal sedikit lagi, lebih rajin lagi, maka hama wereng disini akan hilang," imbuhnya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓