Apel Kesiapsiagaan Bencana 2025, Bupati Klaten: Pastikan Peralatan Siap dan Relawan Tetap Kompak
Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Peralatan Tahun 2025 di Alun-Alun Klaten pada Jumat pagi (7/11/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten, jajaran BPBD Klaten, TNI-Polri, relawan kebencanaan, serta berbagai unsur masyarakat yang tergabung dalam tim penanggulangan bencana.
Apel ini digelar sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana di musim penghujan dan meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Dalam amanatnya, Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyomenegaskan pentingnya sinergi dan kesiapan seluruh pihak, baik dari sisi personel maupun peralatan.
“Hari ini kita bersama Forkopimda dan seluruh stakeholder di Kabupaten Klaten melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana sekaligus mengecek peralatan yang kita miliki. Harapannya, di musim penghujan yang sudah datang ini, Klaten bisa lebih siap dan tanggap,” tutur Mas Hamenang
Ia menambahkan, peningkatan aktivitas Gunung Merapi menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Oleh karena itu, apel kesiapsiagaan juga menjadi momentum untuk memastikan semua peralatan dalam kondisi baik dan siap digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

“Kita lihat eskalasi Gunung Merapi mulai meningkat, sudah ada guguran lava. Maka dari itu, kegiatan ini penting untuk memastikan seluruh peralatan dalam kondisi siap. Semoga dengan kesiapan ini, penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat dan korban dapat diminimalkan,” lanjutnya.
Mas Hamenang juga mengapresiasi kekompakan dan jumlah relawan di Kabupaten Klaten yang termasuk terbanyak di tingkat nasional. Ia menilai hal itu menjadi kekuatan besar dalam menghadapi potensi bencana, mengingat Klaten merupakan daerah rawan bencana dengan risiko vulkanik, hidrologi, dan sesar geologis.
“Alhamdulillah, relawan di Klaten ini luar biasa banyak dan kompak. Ini penting karena Klaten memang daerah rawan bencana kita punya Gunung Merapi yang aktif, banyak aliran sungai yang bermuara ke Bengawan Solo, dan lempengan sesar di bawah kita. Maka kolaborasi TNI, Polri, relawan, dan masyarakat menjadi kunci,” ungkap Mas Hamenang.

Selain memastikan kesiapan peralatan, Mas Hamenang berpesan agar para relawan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
“Saya minta agar para relawan bisa mensosialisasikan pemahaman dasar kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Dengan begitu, korban dapat diminimalkan,” tegasnya.
Mas Hamenang pun bersyukur seluruh peralatan dalam kondisi baik dan siap digunakan, namun tetap berencana menambah jumlah peralatan secara bertahap agar penanganan bencana bisa lebih cepat dan efektif di masa mendatang.
“Alhamdulillah, seluruh peralatan dalam kondisi bagus dan siap digunakan. Ke depan, kita akan berupaya menambah jumlah peralatan agar semakin siap menghadapi potensi bencana berskala besar,” pungkasnya.

Apel kesiapsiagaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Klaten bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjaga sinergitas dan memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana di wilayah Klaten.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumentasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More
What's Your Reaction?