Antisipasi Antraks, Bupati Klaten Tinjau Pelaksanaan Vaksin Pada Ternak di Katekan
Guna mewaspadai dan mengantisipasi dini kemungkinan penularan antraks, Pemkab Klaten melakukan vaksinasi ternak di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul.
Hal itu dikemukakan Bupati Klaten, Sri Mulyani saat melakukan monitoring pelaksanaan vaksinasi antraks di Desa Katekan, Kecamatan Gantiwarno, Kamis pagi (14/03/2024).
Menurutnya, pemerintah perlu mengantisipasi lebih awal dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan antraks pada ternak di wilayah Klaten. Penyakit antraks sendiri disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis dan bersifat zoonosis yang menular pada manusia. Spora bakteri anthracis yang berada di alam mampu bertahan selama puluhan tahun.
Sri Mulyani menuturkan bahwa vaksinasi dilakukan dibeberapa daerah yang memiliki risiko tinggi sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan. Diharapkan vaksinasi tersebut dapat mengurangi risiko penularan, melindungi kesehatan ternak dari ancaman penyakit antraks, melindungi kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit antraks dan mempertahankan status bebas antraks untuk menjaga nilai ekonomi ternak.
“Ini kami petakan mana saja desa-desa yang memiliki risiko tinggi dan harus harus segera dilakukan vaksinasi. Ada lima desa di Gantiwarno ini, ada Desa Kerten, Desa Katekan, Desa Ngandong, Desa Mlese, dan Desa Kragilan. Adapun target vaksinasi kita di 5 desa sekitar 852 ekor sedangkan jumlah ternak di Kecamatan Gantiwarno sendiri ada 8.499 ekor. Memang kami lakukan di daerah perbatasan. Semoga langkah ini bisa mencegah sehingga kasus antraks tidak menyebar di Klaten,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengimbau masyarakat untuk tidak membeli ternak yang berasal dari wilayah wabah, tidak bepergian ke wilayah Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman dan Desa Serut, Kec Gedangsari Kabupaten Gunungkidul yang merupakan daerah terkena antraks, melakukan biosekuriti kandang dan lingkungan dengan tidak memasukkan ternak dari daerah wabah dan melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang dan lingkungan sekitarnya, tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gayamharjo, tidak mengambil pakan rumput yang berasal dari sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gayamharjo serta melaporkan kepada petugas kesehatan hewan apabila ada ternak menunjukkan gejala sakit atau mati mendadak.
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga mengapresiasi tenaga medis yang melakukan vaksinasi. Dirinya berpesan kepada petugas medis yang bekerja untuk senantiasa berhati-hati dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait penyakit antraks tersebut.
“Terima kasih kepada para petugas medis yang melakukan vaksinasi ini. Lakukan dengan hati-hati, jangan lupa sosialisasikan juga ke masyarakat terkait penyakit antraks ini. Harapan kita semua sehat dan tidak ada ternak yang terkena antraks,” imbuhnya.
Turut hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Kepala DKPP Kabupaten Klaten, Forkopimcam Gantiwarno, Pemdes Katekan dan lainnya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More