Wakil Bupati Klaten Hadiri Rapat Koordinasi TKPK Tingkat Jawa Tengah
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tingkat Jawa Tengah pada Selasa siang, (13/12/2022).
Rapat koordinasi tersebut turut dihadiri TKPK kabupaten/ kota se Jawa Tengah, tak terkecuali Kabupaten Klaten yang hadiri oleh Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya dan Plt Kepala Bappeda Klaten.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Jawa Tengah per hari ini, (13/12), sebesar 10,93% atau sebanyak 3,83 juta penduduk. Dirinya memaparkan sebaran kemiskinan paling banyak berada di wilayah pedesaan dengan angka 12,04%, sementara untuk daerah perkotaan sebesar 9,92%.
“Angka ini masih lebih tinggi dibadingkan capaian pemerintah pusat yang berhasil menurunkan kemiskinan nasional di angka 9,54 persen. Sebaran kemiskinan paling banyak berada di pedesaan. Penduduk miskin di perdesaan kebanyakan bekerja sebagai buruh tani, petani gurem, buruh industri kecil, dan pekerja serabutan. Maka saya juga meminta distribusi pupuk lebih digencarkan untuk mereka,” ungkap Yasin.
Selanjutnya, Yasin menduga tingginya angka kemiskinan terjadi akibat pandemi Covid-19 yang kemudian disusul dengan perang Rusia-Ukraina. Hal tersebut membuat beberapa harga komoditas pangan melonjak dan terjadi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang mempersulit penduduk miskin.
"Tingginya angka kemiskinan ini bisa saja terjadi akibat adanya pandemi covid-19, disusul perang Rusia-Ukraina. Ini membuat harga komoditas pangan dan BBM naik. Para petani atau nelayan ini kan membutuhkan bahan bakar untuk menjalankan pekerjaannya. Kondisi ini cukup menampar mereka," imbuhnya.
Terakhir, Yasin menambahkan bahwa tren kemiskinan di Jawa Tengah mengalami penurunan. Namun masih harus dilakukan sinergi bersama untuk lebih menekan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
"Alhamdulillah tren angka kemiskinan Jateng menurun, tapi kita masih dituntut untuk melampauai nasional. Meski demikian, saya meminta semua pihak untuk tidak puas dengan hasil ini dan tetap gencar mewujudkan target nol persen kemiskinan ekstrem pada 2024 mendatang," pungkas Yasin.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More