Tinjau Banjir Desa Bener, Bupati Klaten Harap Warga Selalu Waspada
Jum’at siang, (17/02/2023), Bupati Klaten bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten meninjau secara langsung kondisi banjir dan pengungsi akibat bencana banjir di Desa Bener, Kecamatan Wonosari.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa terdapat kurang lebih 100 orang yang mengungsi.
“Saya mengecek kondisinya secara langsung warga yang mengungsi saat ini masih ada 100-an di rumah di rumahnya Pak Carik, di Balai Desa Bener juga masih ada. Saya pantau semua yang mengungsi kondisinya sehat. Mereka juga sudah lengkap dengan sarapan, makan siang dan logistik dari BPBD dan Polres. Alhamdulillah lengkap,” ungkapnya.
Sri Mulyani mengatakan kondisi pengungsi dan logistik, aman. Dirinya berharap semoga banjir dapat segera surut, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumahnya untuk bersih-bersih.
Selanjutnya, Sri Mulyani menyampaikan kondisi pengungsi relatif sehat, tapi ada beberapa yang menderita gatal dan demam dampak dari banjir. “Kondisi pengungsi sehat, memang ada tadi yang diperiksa dari Puskesmas ada yang gatal karena dampak kena banjir, ada juga yang agak panas tapi semuanya relatif sehat. Tim medis selalu siap di tempat pengungsian. Tim medisnya juga keliling ke warga dengan menggunakan perahu. Tim medis berkeliling di antar BPBD dan Relawan,” tuturnya.
Dijelaskan, Desa Bener sendiri baru kali ini mengalami banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Ketinggian banjir di salah satu warganya hingga mencapai 3 meter.
“Baru kali ini terjadi, dan ini kan terjadi di beberapa wilayah yang berada di bantaran Bengawan Solo. Alhamdulillah kondisi di Klaten aman walaupun memang ada mengungsi. Ketinggian air di salah satu warga sampai genteng, 3 meter, saat ini tinggal 1,5 meter. Semoga tidak hujan kembali dan lekas surut biar aman semuanya,” imbuh Sri Mulyani.
Terakhir, Sri Mulyani berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada mengingat di Bulan Februari intensitas hujan masih tinggi. Selain itu, dirinya juga berpesan kepada pengungsi untuk menjaga kesehatannya.
“Karena ini di Bulan Februari intensitas hujan masih tinggi untuk selalu waspada kalau terjadi hujan dan kita harus selalu bersih, kita harus peduli kebersihan sehingga tidak akan ada banjir. Karna sampah-sampah yang di buang sembarangan dapat mengakibatkan banjir. Untuk masyarakat saya pesan jaga kesehatannya dan semoga ini yang terakhir lah besok-besok sudah tidak ada lagi. Klaten ini kan termasuk daerah rawan bencana, kami pemerintah selalu siap apalagi sampai didukung BPBD yang tangguh dan relawan yang banyak di setiap desanya. Saya harapkan tidak ada bencana tapi kami siap jika ada,” pungkasnya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More