Pemkab Klaten Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tekait Pasar Gedhe Klaten

Senin siang, (09/10/2023), Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar rapat koordinasi dan evaluasi tekait dengan operasional Pasar Gedhe Klaten di Ruang Rapat Utama Gedung Setda Kabupaten Klaten. Rapat tersebut turut dihadiri oleh Bupati Klaten, Perwakilan Forkopimda Kabupaten Klaten, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, perwakilan pedagang Pasar Gedhe Klaten dan lain sebagainya.

Pemkab Klaten Gelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tekait Pasar Gedhe Klaten

Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten Jajang Prihono menyampaikan bahwa Pasar Gedhe Klaten telah selesai dibangun dengan anggaran kurang lebih 81 miliyar rupiah. Karena telah selesai dibangun, bangunan Pasar Gedhe Klaten telah diserahterimakan kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah, Forkopimda Klaten dan para pedagang berkewajiban untuk mengelolanya. 

“Pasar ini sudah selesai dibangun. Anggaran untuk pembangunan cukup besar, kurang lebih 81 miliyar rupiah. Dan bangunan ini sudah diserahterimakan kepada pemerintah daerah, sehingga ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mengelolanya. Maka saya harapkan para pedagang bisa mendukung langkah yang kami lakukan,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Jajang Prihono melaporkan bahwa jumlah kios di Pasar Gedhe Klaten ada 442 kios dan sampai hari ini ada 36 yang belum aktif. Sedangkan untuk los ada 716 los dan 266 los belum ditempati. Oleh karena itu, pemerintah daerah harapkan para pedagang untuk segera membuka kiosnya. Pemerintah daerah sendiri akan melakukan penertiban dan memberikan surat peringatan ketiga kepada pedagang yang belum membuka kios/ losnya. 

“Di Pasar Gedhe ini ada 442 kios, sampai hari ini ada 36 yang belum dibuka. Untuk losnya sendiri ada 716 los, dan 266 diantaranya belum ditempati. Kios dan los ini semuanya sudah ada yang punya tapi belum dibuka/ ditempati. Kami (pemerintah daerah) akan menindak tegas, menertibkan dan memberikan surat peringatan pada tanggal 16 Oktober 2023 mendatang. Jika setelah itu masih tidak dibuka/ditempati, maka pihak berwenang akan segera menindaklanjuti. Harapan kami seluruhnya bisa beroperasional dan nantinya akan kami lakukan penataan,” terangnya. 

Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan bahwa Pasar Gedhe Klaten merupakan satu-satunya pasar tradisional yang dilengkapi travelator dan eskalator. Dengan adanya hal tersebut, maka pemerintah daerah bersama dengan forkopimda kabupaten klaten dan para pedagang harus bersama-sama mengelola Pasar Gedhe Klaten. 

“Pasar Gedhe Klaten ini merupakan satu-satunya pasar tradisional yang dilengkapi dengan travelator dan eskalator. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik itu pemerintah daerah, forkopimda dan pedagang untuk bersama-sama mengelola pasar ini dengan baik. Kita semua harus kompak bersatu untuk menjadikan pasar ini baik dimata semua orang,” tuturnya. 

Menanggapi masih adanya kios dan los pasar gedhe yang masih kosong, Sri Mulyani meminta para pedagang untuk segera membuka/ menempati tempatnya. Selain meminta para pedagang untuk segera menempati kiosnya, Sri Mulyani juga meminta para pedagang lebih menjaga kebersihan pasar. 

“Beberapa kali saya meninjau, melihat kondisi pasarnya. Masih banyak yang kosong, saya minta para pedagang untuk segera menempati kios/ losnya, segera ya. Jangan sampai kami mengambil tindakan tegas tekait hal itu. Selanjutnya untuk kebersihan, saya harap pedagang lebih menjaga kebersihannya, berangkat bersih pulang juga bersih. Penataan parkirnya juga harus disiapkan. Pasarnya sudah bagus, jangan sampai parkirnya sembarangan. Pedagang oprokan juga harus tertib, aturannya jam 7 pagi sudah selesai ya segera pergi, jangan sampai merugikan pedagang yang ada didalam,” pungkasnya.

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

 

Dokumenasi/Foto lainnya :
↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓


Click Here To See More

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0