Panen Raya Padi, Mentan Canangkan Klaten Sebagai Kabupaten Percontohan Program IP 400
Panen serentak padi ip 400 dan pengaplikasian Biosaka, Gelora nonik (gerakan langkah ora lali nambah organik) dilakukan di Persawahan Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Senin (10/04/2023). Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Bupati Klaten, Jajaran Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Forkopimda Kabupaten Klaten dan lainnya.
Acara diawali dengan melakukan panen padi IP 400 dan pengaplikasian biosaka oleh Menteri Pertanian, Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, dan Ketua DPRD Kabupaten Klaten.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Klaten, Sri Mulyani melaporkan Panen Padi di Desa Kalikebo Trucuk merupakan salah satu bukti keberhasilan Kabupaten Klaten dalam pengembangan Optimalisasi Indeks Pertanaman (OPIP)/IP 400 di Kabupaten Klaten. Dirinya menyampaikan capaian hasil pertanian setiap bulannya dari bulan Januari s/d Maret 2023 mengalamai surplus hingga 31.000 ton beras.
“Alhamdulillah patut kita syukuri, IP 400 Klaten sudah tecapai 10.000 sesuai target program. Dengan capaian hasil pertanian yang membanggakan ini, tentunya dengan ini Kabupaten Klaten aman dalam pangan dan stok beras untuk masyarakat. Terima kasih kepada jajaran Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas segala dukungan kepada kami dalam mewujudkan dan mempertahankan progam unggulan Klaten yaitu “Klaten Mandiri Pangan”, melalui program pengembangan Optimalisasi Indeks Pertanaman (OPIP)/IP 400,” tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan untuk mewujudkan Klaten MAPAN (Klaten Mandiri Pangan) dan mengatasi ketergantungan pada pupuk kimia, Pemkab Klaten telah berinovasi dengan program “GELORA NONIK” (Gerakan Langkah Ora Lali Nambah Organik), melalui : Pelatihan pembuatan pupuk organik, pelatihan
pembuatan biosaka, penyuluhan pada Kelopok
Tani; percontohan di lahan pertanian; dan - bantuan pupuk organik.
“Kami berinovasi dengan program Gelora Nonik. Dalam hal ini, Luas lahan yang menggunakan pupuk organik 9.126 hektar dan yang menggunakan biosaka 250 hektar. GELORA NONIK ini, diharapkan mampu membantu petani dalam memperbaiki sifat – sifat tanah sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal dan tertanam kebiasaan petani dalam penggunaan pupuk organik,” imbuhnya.
Selanjutnya, dilakukan penyerahan bantuan Benih Padi kepada Gapoktan Suka Maju dengan luas lahan 90 hektar, bantuan 10.000 batang bibit kelapa kepada Kabupaten Klaten, bantuan KUR pertanian berupa usaha huller senilai Rp 500jt, pertanian padi senilai Rp 150jt, dan budidaya padi senilai Rp 20jt. Dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama petani untuk mewujudkan 1.000 hektar penanaman padi IP 400.
Sementara itu, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kabupaten Klaten harus menjadi contoh program pertanian yang berskala nasional.
“Klaten tidak kalah. Klaten harus menjadi contoh program pertanian yang berskala nasional. Yang paling hebat disini adalah semangat, kemauan, kebersamaan, dan ini tidak boleh hanya di Klaten. Kita harus sebarkan etos kerja ini ke daerah lain. Oleh karena itu, terima kasih kepada petani dan tadi sudah sepakat untuk berkomitmen guna mencukupi 11.000 hektar Program IP 400,” ujarnya.
Terakhir, Syahrul berharap program IP 400 tersebut dapat dipercepat sehingga dapat lebih meningkatkan produksi padi di Klaten dan lebih mensejahterakan kehidupan masyarakat tani di Kabupaten Klaten.
“Saya harap 1.000 hektar ini bisa meningkatkan produksi padi. Mari kita percepat ini, mari wujud kan pertanian di Indonesia menjadi pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” pungkasnya.
(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)
Dokumenasi/Foto lainnya :
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Click Here To See More