Desa Balerante Terpilih Jadi Lokasi Observasi Lapangan Pilot Project GKSTTB

Desa Balerante terpilih sebagai salah satu lokus penilaian pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana (GKSTTB) Menuju Keuangan Sehat yang tengah diobservasi lapangan oleh Bidang IV Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat dan tim observasi lain, Wakil Ketua 2 TP PKK Provinsi Jawa Tengah, Bupati Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Klaten, Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten serta tamu undangan lain. 

Bupati Klaten Sri Mulyani melaporkan bahwa Kabupaten Klaten menyandang daerah nomor 4 rawan bencana di Provinsi Jawa Tengah. Sehingga program desa tanggap dan tangguh bencana tersebut merupakan program yang tepat bagi daerah rawan bencana di Kabupaten Klaten. Kabupaten Klaten pun juga memiliki relawan yang sangat tangguh. 

“Klaten ini menyandang daerah rawan bencana nomor 4 di Provinsi Jawa Tengah. Maka sangat tepat sekali kegiatan ini dilakukan untuk menyemangti PKK kabupaten, kecamatan maupun desa. Selain itu, kami juga memiliki relawan yang tangguh. Klaten memiliki kurang lebih 2.900 relawan dan 98 komunitas,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan Desa Balerante Kecamatan Kemalang tersebut telah berhasil mensukseskan project Gagah Bencana dibuktikan dengan masuk nominasi Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana Tingkat Nasional dengan tema “Berguna Mas’ku – Balerante Tangguh Bencana Selamat Sehat dan Kuat”. Dirinya berharap kepada seluruh Masyarakat Desa Balerante agar dapat selalu menyebarluaskan informasi, berkoordinasi dan membangun dukungan serta komitmen terhadap pemangku kebijakan untuk mensukseskan pilot project Program Gagah Bencana. 

“Saya sangat bangga karena Desa Balerante ini telah berhasil mensukseskan project Gagah Bencana dibuktikan dengan masuk nominasi Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana Tingkat Nasional. Banyak kegiatan yang telah berhasil dilaksanakan seperti pembentukan satgas Gagah Bencana dibidang Kesehatan melalui kegiatan refreshing kader konseling menyusui, pelatihan kader pemantauan dan pertumbuhan balita, pemanfataan buku KIA sebagai media KIE, dan Refreshing kader PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak), membangun komunikasi serta koordinasi Desa Paseduluran, pelatihan PPGD (Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan), dan sekolah gunung,” imbuhnya. 

Wakil Ketua 2 TP PKK Provinsi Jawa Tengah Indah Sumarno dalam kesempatan tersebut optimis Desa Belarante Kecamatan Kemalang Klaten tersebut dapat menjadi Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (GKSTTB). 
“Saya yakin Desa Balerante ini bisa menjadi Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (GKSTTB) yang menjadi acuan dan percontohan nasional. Semoga ilmu yang didapat dari sini bisa bermanfaat bagi Indonesia,” ujarnya. 

Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Syafriati Syafrizal mengungkapkan dirinya bersama tim observasi sangat bersungguh-sungguh dalam melakukan penilaian tersebut. Dirinya mengatakan terdapat 172 lokus di 25 provinsi yang telah dilakukan konfirmasi dan validasi kemudian nantinya akan ditinjau ke lapangan. 

“Kami tidak main-main dalam observasi lapangan ini. Sebelum turun ke lapangan, kami sudah melakukan konfirmasi dan validasi kepada 172 lokus di 25 provinsi. Desa Balerante Klaten ini merupakan lokus yang sudah cukup baik dan ini bisa menjadi salah satu calon verifikasi tahap 2. Namun perlu diingat, masih ada beberapa hal yang perlu dilengkapi terlebih dahulu. Semoga Desa Balerante Klaten ini bisa masuk ke tahap selanjutnya dan menjadi percontohan di Indonesia,” ujarnya. 

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumenasi/Foto lainnya :
↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓