Bupati Klaten Perkenalkan Dua Inovasi Unggulan Klaten pada Penilaian Innovative Government Award (IGA)

Dua program unggulan tersebut adalah Padi Rojolele Srinuk  dan Program Matur Dokter. 

Turut hadir pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Klaten, Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Kepala OPD Kabupaten Klaten, dan lain sebagainya. 

Dalam presentasinya, Sri Mulyani menjelaskan Padi Rojolele Srinuk merupakan varietas padi unggulan hasil perbaikan dari padi rojolele khas Klaten dengan tetap mempertahankan cita rasa sesuai aslinya. Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh dari produk unggulan tersebut.

“Padi rojolele srinuk ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan padi lain, misalnya lebih tahan hama, masa panen lebih singkat, bulir padinya lebih besar dan lainnya. Adapun kemanfaatan Rojolele Srinuk yakni Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, Mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan di Kabupaten Klaten, Meningkatkan produksi padi untuk menjaga ketahanan pangan, Melestarikan varietas padi lokal Klaten,” jelasnya. 

Selain padi rojolele srinuk, terdapat pula inovasi lain dibidang kesehatan, yaitu Aplikasi Telekonsultasi Matur Dokter. Sri Mulyani mengungkapkan Aplikasi Telekonsultasi Matur Dokter berisi tentang informasi Gawat darurat kesehatan 24 jam, Informasi kesehatan, Informasi ketersediaan stok darah, Kunjungan rumah (home care), Konsultasi medis 24 jam, informasi fasyankes termasuk ketersediaan tempat tidur RS. 

“Aplikasi Matur Dokter ini kami mulai dari tahun 2018 dan terus berkembang hingga sekarang. Aplikasi tersebut dapat diakses melalui HP atau PC dan gratis. Matur Dokrer ini bermanfaat untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat hanya melalui aplikasi Telekonsultasi Matur Dokter Seluruh layanan dapat diakses selama 24 jam, mempunyai tim di 34 Puskesmas se Kabupaten Klaten, mempunyai 63 dokter konsulen yang siap melayani sesi konsultasi medis,” ungkapnya. 

Sri Mulyani menyebut berbagai inovasi yang dibuat merupakan wujud dari pemerintah daerah dalam membangun daerahnya agar semakin maju. Diharapkan inovasi tersebut dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan serta menyejahterakan masyarakat. 

“Ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah dalam membangun daerah. Kami mengembangkan inovasi padi rojolele srinuk merupakan wujud mendukung program Presiden tentang ketahanan pangan dan untuk program matur dokter ini juga merupakan wujud kami pemerintah daerah mendukung urusan wajib pelayanan dasar bidang kesehatan. Harapan kami pelayanan ini dapat mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Dan padi rojolele srinuk ini kami terapkan kepada seluruh ASN, jadi setiap bulannya mereka wajib membeli beras srinuk di BUMD, agar para petani semakin pede menanam padi rojolele srinuk,” pungkasnya. 

(Dokumentasi Pimpinan Bagian Prokopim Setda Kabupaten Klaten)

Dokumenasi/Foto lainnya :
↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓  ↓